Skip to main content

[Review Anime] Gingitsune

[Review Anime] Gingitsune - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Gingitsune, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel 2013, Artikel Related Post, Artikel Review Anime, Artikel Seinen, Artikel Slice of Life, Artikel Supernatural, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : [Review Anime] Gingitsune
link : [Review Anime] Gingitsune

Baca juga


[Review Anime] Gingitsune

Gingitsune


Karena sebentar lagi sudah mau memasuki bulan puasa, kali saya akan mereview anime genre Slice of Life yang tentunya cocok ditonton di bulan puasa. Penasaran seperti apakah anime ini ? Cek reviewnya di bawah^^

Tanggal Rilis
: 7 Oktober 2013
Type: TV
Genre: Seinen, Slice of Life, Supernatural
Durasi: 24 Menit per Eps
Episode: 12
Rating: 7.21
Sumber Cerita: Manga
Studio: Diomedea

Sinopsis
Makoto Saeki adalah putri dari seorang pendeta di Kuil Shinto Inari yang didedikasikan untuk Dewa Ukanomitama. Ketika ia berusia 4 tahun, ibunya meninggal dan dia mewarisi kekuatan tak biasa yang disebut Sight, yang memungkinkan dirinya untuk melihat roh berwujud rubah bernama Gintaro yang merupakan utusan dewa Inari yang bersemayam di Kuil tersebut. Ia bertemu Gintaro saat pemakaman, dan menyatakan dirinya sebagai pewaris generasi kelima belas. Gintaro melihat sekilas ke masa depan dan di sana ia menemukan hal - hal yang hilang. Meskipun Makoto kasar dan tidak termotivasi, tapi Gintaro masih menjaga persahabatan yang baik dengan Makoto. Karena ia adalah satu-satunya gadis yang bisa melihat roh, mereka berdua memutuskan untuk menjadi perantara bagi para dewa dan manusia untuk membantu orang - orang yang datang ke kuil.

PV
 

Jalan Cerita
Di satu sisi, cerita anime ini sangat bervariasi. Setiap episode selalu mengangkat tentang hal baru sehingga kecil kemungkinan seseorang akan merasa bosan menontonnya. Namun di sisi lain, variasi tersebut terasa terlalu acak. Selain senantiasa mengajarkan sesuatu tentang Shinshi, Jinja, dan semacamnya, anime ini tidak mengikuti alur cerita ataupun pola tertentu untuk setidaknya mengindikasikan ke genre mana anime ini lebih cenderung mengarah. Anime ini tidak cukup lucu untuk menjadi anime Comedy, tidak cukup menyentuh untuk menjadi anime Romance, dan tidak cukup menggugah untuk menjadi anime Drama. Kesimpulannya, anime ini benar - benar hanyalah kumpulan catatan tentang kehidupan sehari-hari Makoto, Gintarou, dan orang - orang di sekitar mereka yang tidak selamanya berisi kejadian menarik, tidak memiliki klimaks untuk mengubah situasi atau emosi, dan sepertinya juga tidak sedang menuju ke suatu ending. Sebagian orang mungkin akan menganggap cerita yang datar seperti ini tetap memuaskan, tetapi bagi mereka yang berharap bisa larut selama menonton, anime ini hampir tidak punya daya tarik.

Karakter
Dengan cerita yang tampaknya tidak menuju ke mana - mana, karakter para tokohnya pun akhirnya terasa statis. Mereka menemukan pengalaman baru di setiap episode, tetapi semua pengalaman tersebut seolah tidak penting, tidak banyak meninggalkan pengaruh pada diri mereka. Dan meski tetap digambarkan memiliki tujuan hidup, mereka tidak pernah terlihat sedang berusaha mencapainya. Namun, jika maksud sebenarnya anime ini adalah mengajarkan berbagai tradisi Jinja, paling tidak tokoh-tokohnya diberikan peran yang tepat untuk mendukung hal tersebut. Yumi dan Hiwako berfungsi sebagai orang awam yang mewakili rasa ingin tahu penonton, Tatsuo sebagai seorang ahli yang menjadi sumber informasi, Makoto dan Satoru sebagai pemula yang menjembatani keduanya, lalu para Shinshi seperti Gintarou dan Haru yang menambahkan sudut pandang dari sisi mereka terhadap tradisi - tradisi itu. Berdiri sendiri, tokoh - tokoh anime ini tidak banyak berguna, tetapi bersama-sama mereka merupakan sebuah komunitas yang berfungsi secara efektif.


Art
Secara keseluruhan, kualitas visual anime ini lumayan bagus. Memang sesekali terdapat kesalahan pada sinkronisasi antara animasi gerakan dua tokohnya, tetapi diimbanginya dengan gambar latar yang indah dan cukup mendetail. Meski mungkin masih belum bisa menjadi hiburan tersendiri, setidaknya visual anime ini akan selalu mampu mengantarkan dengan baik bagian - bagian yang lain.


Musik
Untuk musik, Opening themenya cukup catchy buat saya, tetapi bukan sesuatu yang akan saya dengar rutin terus-terusan kayak Sparkling Daydream-nya Chuu2Koi atau Birth-nya Kaminai. Untuk BGM dan efek suara juga sudah cukup pas untuk setiap scenenya.

Overall
Jalan Cerita: 7 / 10
Karakter: 7 / 10
Art: 8 / 10
Musik: 8 / 10
Gingitsune: 7.5 / 10

Sulit untuk menentukan cerita seperti apa yang sebenarnya ingin disampaikan anime ini. Isinya begitu bervariasi, tetapi pada akhirnya variasi tersebut justru menyebabkannya tidak punya wujud yang utuh. Paling dekat, anime ini berusaha menjadi semacam referensi tentang kehidupan seorang Miko di sebuah Inari Jinja kecil, dan meski dalam hal ini pun anime ini masih terkesan ragu - ragu.


That's the article [Review Anime] Gingitsune

That's it for the article [Review Anime] Gingitsune this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article [Review Anime] Gingitsune with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/04/review-anime-gingitsune.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment