[Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
Written on: Marso 22, 2019
[Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post
Artikel 2017,
Artikel Comedy,
Artikel Ecchi,
Artikel Harem,
Artikel Related Post,
Artikel Review Anime,
Artikel Romance,
Artikel School, what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
link : [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
Tanggal Rilis: 12 Oktober 2017
PV
Jalan Cerita
You are now reading the article [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/03/review-anime-boku-no-kanojo-ga.html
Title : [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
link : [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
Baca juga
[Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
Sebenarnya saya mengira kalau anime ini bakalnya ada unsur bitch atau cewek - cewek matre. Tetapi ternyata anime ini lebih ke unsur romansa laki - laki normal yang tidak begitu menyukai hal - hal mesum dengan cewek cantik nan pintar yang setengah mesum dan juga polos. Untuk lebih jelasnya, simak review di bawah ini.Tanggal Rilis: 12 Oktober 2017
Type: TV
Genre: Harem, Comedy, Romance, Ecchi, School
Durasi: 23 Menit per Eps
Episode: 10
Rating: 6.46
Sumber Cerita: Web manga
Studio: Diomedea, Studio Blanc
Sinopsis
Haruka sebagai murid SMU “biasa” ingin menjalani kehidupan sekolah yang “biasa” dengan jatuh cinta yang “biasa” pula. Tetapi, suatu hari ia menyatakan cintanya kepada gadis idaman yang sempurna dan juga sebagai perwakilan kelas yang bernama Kousaka Akiho. Kousaka Akiho adalah gadis yang sempurna dengan wajah yang cantik, pintar dan aktif berolahraga pula. Tak lama kemudian, gadis yang dianggapnya perfect itu sedikit berbalik dari kenyataan yang diperkirakan oleh Haruka. Ternyata, Kousaka Akiho adalah seorang gadis yang penuh dengan kata - kata mesum dan kotor. Dari situlah kisah love comedy mereka dimulai.
Haruka sebagai murid SMU “biasa” ingin menjalani kehidupan sekolah yang “biasa” dengan jatuh cinta yang “biasa” pula. Tetapi, suatu hari ia menyatakan cintanya kepada gadis idaman yang sempurna dan juga sebagai perwakilan kelas yang bernama Kousaka Akiho. Kousaka Akiho adalah gadis yang sempurna dengan wajah yang cantik, pintar dan aktif berolahraga pula. Tak lama kemudian, gadis yang dianggapnya perfect itu sedikit berbalik dari kenyataan yang diperkirakan oleh Haruka. Ternyata, Kousaka Akiho adalah seorang gadis yang penuh dengan kata - kata mesum dan kotor. Dari situlah kisah love comedy mereka dimulai.
PV
Menyebut anime ini sebuah anime Comedy-Romance, mungkin kalian keliru. Meski anime ini memang berusaha menyajikan kedua genre tersebut sekaligus, ternyata bagian Comedy di anime ini menaifkan bagian Romancenya. Kandungan erotisisme pada sebagian besar lelucon ditampilkan terlalu ekstrim, sehingga kecuali anime ini sepenuhnya berhenti sebagai anime Comedy, tidak tersisa lagi tempat bagi suatu kisah romantis untuk dapat berkembang. Dengan kata lain, rasanya sulit untuk bisa percaya bahwa Akiho dan Haruka tiba - tiba mampu merasakan momen romantis hanya dengan berjalan bersama di bahwa satu payung jika sebelumnya Akiho akan langsung berpikir erotis untuk hal - hal yang jauh lebih sederhana. Untuk Comedynya sendiri, kualitas anime ini agak fluktuatif. Tema utamanya adalah tentang erotisisme yang tak terduga, maka efektivitas setiap lelucon bergantung pada seberapa jauh anime ini mampu menjaga agar pikiran erotis para tokohnya tetap tak terduga. Dan sayangnya, meski sesekali masih berhasil membuat kejutan dan spontan mengundang tawa, dengan pola yang selalu sama dan proses build-up yang terlalu terlihat, lebih sering Comedy di anime ini sangat mudah ditebak.
Karakter Agar Comedy seputar erotisisme yang tak terduga bisa terus efektif dan bukan sebatas menjadi tontonan mesum, lelucon-leluconnya harus senantiasa memberi kesan seolah erotisisme tersebut terjadi tanpa disengaja. Dalam hal ini, kemampuan penulisan karakter tokoh yang dipraktekkan oleh anime ini tidak konsisten, yang akhirnya juga ikut menyebabkan kualitas Comedynya kemudian fluktuatif. Terkadang anime ini menunjukkan kreativitas yang cukup tinggi, seperti pada tokoh Akiho yang sejak awal memiliki konsep dasar yang ganjil tentang menjadi kekasih yang baik, atau Rina yang selalu menggambarkan hal - hal umum dengan cara yang aneh hingga akan langsung memicu kesalahpahaman. Erotisisme mereka tidak cuma terkesan seolah muncul secara alami, tetapi juga memiliki wujud berbeda, sehingga lelucon - lelucon yang mereka hasilkan pun akan terasa bervariasi. Namun, terkadang juga anime ini justru hanya menulis karakter para tokohnya dengan asal-asalan. Tanpa latar belakang dan alasan jelas, tokoh - tokoh semisal Shizuku dan Kanata akan tiba - tiba mengucapkan sesuatu yang erotis, maka pada lelucon - lelucon yang menampilkan mereka, anime ini malah terlihat cuma memaksa ingin menjadi suatu tontonan mesum yang murahan daripada sedang berusaha menyajikan sebuah cerita Comedy.
Art
Animasinya sangat kasar dan gambar para tokohnya begitu buruk, hingga penampilan mereka dapat berubah dari satu adegan ke adegan berikutnya. Namun dalam hal menyajikan Comedy, visual anime ini secara keseluruhan mungkin masih dapat dianggap sudah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik, terutama setelah dibantu oleh voice-acting setiap tokoh yang akan mengucapkan punch line pada saat yang paling tepat.
Animasinya sangat kasar dan gambar para tokohnya begitu buruk, hingga penampilan mereka dapat berubah dari satu adegan ke adegan berikutnya. Namun dalam hal menyajikan Comedy, visual anime ini secara keseluruhan mungkin masih dapat dianggap sudah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik, terutama setelah dibantu oleh voice-acting setiap tokoh yang akan mengucapkan punch line pada saat yang paling tepat.
Musik
Opening berjudul "Eien Labyrinth" by Aoi Yuuki dan Ending berjudul "Koi no Himitsu" by pua:re. Menurut saya OST-nya terkesan kurang seru dan tidak semangat. Tetapi, lirik lagunya memiliki arti yang indah dan mendalam tentang cinta.
Opening berjudul "Eien Labyrinth" by Aoi Yuuki dan Ending berjudul "Koi no Himitsu" by pua:re. Menurut saya OST-nya terkesan kurang seru dan tidak semangat. Tetapi, lirik lagunya memiliki arti yang indah dan mendalam tentang cinta.
Overall
Jika harus disimpulkan, sumber dari semua masalah di anime ini adalah erotisismenya. Menggunakannya sebagai bahan Comedy bukan hal yang salah, tetapi ternyata anime ini kemudian menaikkan levelnya terlalu tinggi dengan terlalu gampang, sehingga nuansa romantis dalam hubungan Haruka dan Akiho sama sekali tidak terasa, dan Comedynya pun lebih sering cenderung mudah ditebak. Beruntung, ketika bermaksud membangun Comedy tersebut, anime ini berhasil menyiapkan beberapa karakter tokoh yang sesuai sebagai pondasinya. Meski secara keseluruhan memang butuh banyak perbaikan, sesekali pada bagian - bagian tertentu, anime ini seharusnya masih sanggup membuat kalian tertawa.
Jalan Cerita: 6 / 10
Karakter: 6 / 10
Art: 6.5 / 10
Musik: 7 / 10
Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken: 6.3 / 10
That's the article [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken
That's it for the article [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article [Review Anime] Boku no Kanojo ga Majimesugiru Sho-bitch na Ken with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/03/review-anime-boku-no-kanojo-ga.html