Skip to main content

[Review Anime] Fune wo Amu

[Review Anime] Fune wo Amu - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Fune wo Amu, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel 2016, Artikel Drama, Artikel Related Post, Artikel Review Anime, Artikel Romance, Artikel Slice of Life, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : [Review Anime] Fune wo Amu
link : [Review Anime] Fune wo Amu

Baca juga


[Review Anime] Fune wo Amu

Fune wo Amu


Anime yang menceritakan suatu pekerjaan memang selalu menarik untuk ditonton, lebih menarik bila pekerjaan tersebut dikerjakan secara profesional. Cerita tentang membuat anime, manga, game sudah pernah, tapi bagaimana kalau cerita tentang pembuatan kamus ? hmm..sepertinya menarik. Kalau kalian pernah melihat kamus yang dijual di toko buku mungkin gak akan kebayang bagaimana proses pembuatannya. Apakah menarik untuk diikuti? Simak review di bawah ini.

Tanggal Rilis
: 14 Oktober 2016
Type: TV
Genre: Slice of Life, Drama, Romance
Durasi: 22 Menit per Eps
Episode: 11
Rating: 7.68
Sumber Cerita: Novel
Studio: Zexcs

Sinopsis
Bercerita tentang Majime Mitsuya yang awalnya bekerja di penerbit Genbu Shobo pada Departemen Penjualan baru saja dimutasi ke Departemen Editorial Kamus atas permintaan Araki Kouhei, seorang editor veteran di Departemen Editorial Kamus yang ingin segera pensiun. Bersama dengan rekan - rekan timnya, ia mendapatkan proyek penerbitan kamus baru berjudul ?The Great Passage?. Mekipun Majime orang yang kikuk, namun dengan kemampuannya dalam merajut kata - kata, ia ingin menyelesaikan proyek kamus itu sekaligus berharap dapat mengekspresikan perasaannya pada wanita yang disukainya.

PV
 

Jalan Cerita
Meski anime ini mampu menekankan nilai penting dari kamus yang mengumpulkan kata - kata dan mempermudah penggunaannya, selain barangkali bagi sekelompok kecil penonton, anime ini tidak pernah benar - benar berhasil dalam menyajikan kisah pembuatan kamus tersebut sebagai sesuatu yang menarik untuk disaksikan. Kecuali memperhatikan makna dan manfaat dari setiap kata yang tertulis, bahkan mereka yang mengaku rajin membaca, pandai menulis atau setidaknya menyukai karya - karya literatur, bisa jadi tetap tidak akan menangkap sepenuhnya pesona dari penyusunan kamus yang anime ini hendak sampaikan. Namun terlepas dari temanya yang cenderung eksklusif, di sisi lain anime ini mampu menunjukkan dengan jelas betapa gigih perjuangan para tokohnya selama menyusun kamus. Ketelitian yang dibutuhkan dalam memilah kata - kata yang sesuai untuk dimasukkan ke kamus dari lautan kata yang teramat luas, keteguhan menerima pandangan miring dari pimpinan perusahaan karena dianggap tidak pernah memproduksi apapun, dan ketabahan menjalani waktu lama hingga bertahun-tahun sebelum kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil nyata. Mungkin tidak semua penonton bisa paham mengapa Majime dan rekan-rekannya begitu bersikeras ingin membuat Daitokai, tetapi siapapun dapat langsung melihat bahwa mereka menghadapi banyak tantangan besar yang akan dengan mudah menggentarkan hati seseorang, maka kegigihan mereka untuk selalu fokus menyelesaikan tugas demi mencapai hasil terbaik walau dengan semua tantangan tersebut pun tidak kurang dari sebuah kisah yang menginspirasi.

Karakter
Penghargaan tinggi Majime kepada kamus merupakan opini langka yang tidak dapat segera ikut dirasakan oleh penonton, tetapi kesulitannya untuk mengutarakan pendapat dalam bentuk kata - kata sanggup menciptakan gambaran bahwa kamus yang hendak dia susun sesungguhnya adalah suatu alat yang sangat diperlukan. Demikian pula meski tidak semua pegawai di bagian penyusunan kamus punya peran yang pasti dalam proses pembuatan Daitokai, dengan menampilkan mereka selalu bekerja keras walau dengan jumlah anggota yang terbatas, anime ini mampu memberi kesan bahwa mereka sedang berjuang untuk sesuatu yang penting. Jika maksud akhirnya adalah mempopulerkan kamus, anime ini tampaknya belum cukup terampil dalam memanfaatkan para tokohnya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kamus secara khusus. Namun selama menyusun Daitokai, anime ini melukiskan mereka bagai tengah melakukan suatu perjalanan epik dengan arah yang jelas serta tujuan yang mulia. Maka terlepas dari kenyataan bahwa Daitokai adalah sebuah kamus, anime ini tetap cukup berhasil dalam mengajak penonton agar mengikuti perkembangannya dan bahkan mengharapkan kesuksesannya.


Art
Saya pikir anime ini harusnya memiliki lebih banyak bagian yang abstrak, bagian tentang isi kepala Majime yang menjelaskan bagaimana cara pandang Majime dalam melihat sesuatu. Di Novelnya, hal ini dengan mudah dijelaskan dengan kata - kata, namun di dalam animenya tidak banyak bagian yang dibuat seperti itu. Kalau kalian perhatikan, banyak bagian abstrak yang seharusnya bisa ditambah di anime ini, banyak konflik dalam diri Majime yang bisa digambarkan, namun entah kenapa bagian abstrak yang direalisasikan di anime ini kebanyakan di bagian awal dan akhir saja. Andaikan anime ini diadaptasi oleh studio yang lebih tepat seperti Shaft, saya yakin anime ini akan jauh lebih menarik.


Musik
Salah satu aspek yang menarik di anime ini adalah lagu pembuka dan penutupnya. Lagu pembukanya berjudul "Shiokaze (潮風)" by Taiiku Okazaki (岡崎体育) terdengar asik banget yang mengingatkan saya lagu One Piece (lupa saya yang mananya), tapi yang awal - awal gitulah. Dan lagu penutupnya berjudul "I & I" by Leola yang lagunya bikin suasana romantis agak greget gimana gitu deh.

Overall
Jalan Cerita: 7 / 10
Karakter: 7.5 / 10
Art: 7 / 10
Musik: 8 / 10
Fune wo Amu: 7.4 / 10

Siapa yang peduli dengan kamus ?. Kalian tentu selalu menggunakan berbagai jenis kamus, tetapi kalian juga mungkin termasuk salah satu dari kebanyakan orang yang tidak pernah berpikir dari mana sebenarnya semua kamus itu berasal ?. Maka sangat wajar apabila kalian tidak segera merasa tertarik dengan cerita yang ditawarkan oleh anime ini. Namun, jika kalian bersedia mengesampingkan sejenak sisi cerita tentang pembuatan kamus dan melihatnya hanya sebagai kisah sekelompok orang yang berjuang sekuat tenaga, gigih menghadapi tantangan besar demi mencapai hasil terbaik, anime ini masih bisa menjadi sebuah cerita Drama yang menyentuh dan menginspirasi sekaligus.


That's the article [Review Anime] Fune wo Amu

That's it for the article [Review Anime] Fune wo Amu this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article [Review Anime] Fune wo Amu with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/04/review-anime-fune-wo-amu.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment