[Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel 2016, Artikel Related Post, Artikel Review Anime, Artikel School, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : [Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu
link : [Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu

[Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu

Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu

Salah satu anime dengan cerita yang cukup menarik perhatian awal saya, karena dari sinopsisnya mirip anime Shirobako dan Saekano. Anime yang menceritakan pembuatan galge/visual novel ini cukup menarik perhatian saya, entah kenapa saya adalah salah satu penggemar anime yang mempunyai cerita suatu pekerjaan. Apakah anime ini akan semenarik Shirobako dan Saekano ?

Tanggal Rilis: Januari 2016

Type: TV

Genre: School

Durasi: 24 Menit per Eps

Episode: 12

Rating: 6.39

Sumber Cerita: Visual novel

Studio: Barnum Studio, Project No.9

Sinopsis

Buntarou tidak tahu apa yang ingin dia lakukan di masa depan. Tidak pula dengan mimpi yang ingin dia kejar, jadi dia hanya menghabiskan kesehariannya bersenang-senang dengan teman-temannya. Suatu hari, teman sekelasnya bernama Sayuki memintanya untuk membantunya mengembangkan game galge. Sayuki bilang, dia tertarik dengan karyanya setelah membaca naskah Buntari yang dia tujukan untuk Ekskul Drama. Buntarou tidak tahu apa - apa mengenai galge, tapi menurut Sayuki, Buntarou memiliki kemampuan untuk membuat gamenya menjadi sukses besar. Penasaran bagaimana kisah selanjutnya?

PV

 

Jalan Cerita

Dengan cerita tentang pembuatan game, tentu saja menarik apalagi yang membuat adalah orang - orang yang bisa dibilang masih amatir. Tidak seperti anime Saekano yang kebanyakan kekuatan utama dalam membuat game mereka itu adalah pro (Utaha dan Eriri bisa dibilang sudah pro), tapi di di anime ini kebanyakan adalah anak SMA yang masih amatir dalam pembuatan game. Ini jadi bisa dibilang menarik, bagaimana detail tehnik pembuatan game dari awal sampai akhir, beberapa istilah yang digunakan pun memberikan informasi yang sangat informatif bagi para penonton. Bagaimana dengan ceritanya ?. Yah, saya bisa nonton 12 episode ini sampai tamat itu adalah luar biasa banget menahan melihat cerita yang seperti sinetron. Serius, ceritanya entah kemana arahnya, Drama percintaan yang sepertinya akan berat ternyata malah menguat. Lalu cerita tentang konflik juga standar banget, seperti bila ada 1 anggota sedang kesuliatan atau bermasalah di akhir episode, semua selesai dan episode berikutnya. Yah, seperti sinetron dengan memasukan pola yang sama biar ada cerita yang hasilnya adalah kacau dan membosankan.

Karakter

Para karakternya bagaimana ?, 2 pemeran cowok disini biasa saja. Buntaro terlalu normal dan seperti pemeran utama pria pada umumnya, Atomu ? ah sudahlah gak usah dibahas. Para ceweknya bagaimana ?, serius semuanya biasa saja. Kuroda yang serius, banyak yang bilang ini adalah kombinasi Yukinon dengan Kuruyuki adalah karakter utama disini dan saya harap dia mampu membuat anime ini menarik, tapi malahan sebaliknya saya malas melihat perkembangan karakter dari dirinya. Yuuki, karakter yang sebenarnya bisa membuat anime ini menarik, tapi pada akhirnya seperti hanya sebagai pelengkap saja. Yuuka, saya kesal karena tingkahnya yang seperti anak kecil yang kerjaannya menganggu yang lain saat bekerja. Terakhir Andou, saat awal melihat desain karakter ini adalah “wah” ada Rias Gremory disini, lalu saat pengenalan awalnya mungkin akan menjadi sosok “Best Girl”, tapi pada akhirnya Andou adalah karakter paling parah disini, kenapa ? silahkan tonton saja sendiri agar mengetahuinya. Gak ada karakter yang benar - benar pantas bisa disukai dalam anime ini, mentok - mentok paling Kuroda, itupun kalau kalian kebetulan tergila-gila dengan Yukinon.

Art

Hal pertama yang disayangkan dari anime ini adalah kualitasnya Artnya, entah apakah studio yang menangani anime ini memang sengaja membuatnya seperti itu. Setiap kali saya melihat episode baru dari anime ini, resolusi gambarnya selalu terlihat sedikit aneh, rasanya seperti gambar besar yang dikecilkan tapi rasionya salah. Ditambah warnanya yang pastel mungkin disengaja, namun rasanya jadi seperti pelit warna menurut saya. Selain itu gambar - gambarnya pun terasa low budget, dengan minimnya detail dan animasi yang agak bland di episode ke 6 yang seharusnya dikerjakan dengan baik karena termasuk episode fanservice.

Musik

Opening : "WASTELANDERS" by Sayaka Sasaki dan Endding : "Sekai wa Kyou mo Atarashii (世界は今日もあたらしい)" by Sayuki Kuroda (Haruka Chisuga), Yuuka Kobayakawa (Kana Hanazawa), Teruha Andou (Satomi Akesaka), Uguisu Yuuki (Satomi Sato). Untuk musiknya sih biasa saja, tapi saya suka sound Artnya, saya suka banget sama suaranya Yuuka.

Overall

Jalan Cerita: 5 / 10

Karakter: 5 / 10

Art: 6 / 10

Musik: 7 / 10

Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu: 6 / 10

Menurut saya anime Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu ini adalah sebuah anime dengan premis cerita yang menarik, tapi sayang sekali penceritaan yang buruk ditambah dengan para karakter yang kualitasnya biasa saja. Anime ini mungkin cocok buat kalian yang yang Maso atau cocok juga bagi yang ingin mendapatkan informasi mengenai dunia game Visual novel.

That's the article [Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu

That's it for the article [Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article [Review Anime] Shoujo-tachi wa Kouya wo Mezasu with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/04/review-anime-shoujo-tachi-wa-kouya-wo.html