[Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
Written on: Abril 30, 2019
[Review Anime Movie] Kokurikozaka kara - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post
Artikel 2011,
Artikel Historical,
Artikel Related Post,
Artikel Review Anime,
Artikel Romance,
Artikel School,
Artikel Shoujo, what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
link : [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
Tanggal Rilis: 16 Juli 2011
PV
Jalan Cerita
You are now reading the article [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/04/review-anime-movie-kokurikozaka-kara.html
Title : [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
link : [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
Baca juga
[Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
"Kokurikozaka kara" merupakan adatasi dari manga Takahashi Chizuru dan Sayama Tetsurou dengan judul yang sama. Anime ini sendiri tayang perdana pada tanggal 16 Juli tahun 2011.Tanggal Rilis: 16 Juli 2011
Type: Movie
Genre: Historical, Romance, School, Shoujo
Durasi: 1 Jam 35 Menit
Episode: 1
Rating: 7.97
Sumber Cerita: Manga
Studio: Studio Ghibli
Sinopsis
Setelah ayahnya yang seorang pelaut meninggal di Perang Korea, Matsuzaki Umi, seorang siswi SMA di kota Yokohama pada tahun 1960-an, setiap pagi selalu mengibarkan sinyal bendera sebagai suatu kenangan untuk ayahnya. Di saat mencoba menyelamatkan gedung tua di sekolahnya, Umi bertemu dengan Kazama Shun. Saat itulah mulai berkembang rasa cinta di antara mereka, namun rahasia masa lalu yang tiba - tiba muncul menjadi penghalang hubungan mereka.
Setelah ayahnya yang seorang pelaut meninggal di Perang Korea, Matsuzaki Umi, seorang siswi SMA di kota Yokohama pada tahun 1960-an, setiap pagi selalu mengibarkan sinyal bendera sebagai suatu kenangan untuk ayahnya. Di saat mencoba menyelamatkan gedung tua di sekolahnya, Umi bertemu dengan Kazama Shun. Saat itulah mulai berkembang rasa cinta di antara mereka, namun rahasia masa lalu yang tiba - tiba muncul menjadi penghalang hubungan mereka.
PV
Tidak ada yang terlalu istimewa atau unik pada plotnya yang bercerita tentang cinta dua remaja dengan situasi tertentu dari orangtua mereka, tetapi dalam kesederhanaan tersebut, anime ini menyajikan storytelling yang sangat bagus. Bukan suatu hal yang dibesar-besarkan jika berkata bahwa anime ini bisa menjadi percontohan bagaimana kisah bergenre Romance yang seharusnya dibuat, yaitu tanpa eksploitasi berlebihan terhadap momen dramatis tetapi tetap mampu menghasilkan romantisme yang hangat. Tidak ada adegan - adegan canggung seperti yang sudah sering muncul di anime Romance kebanyakan, tetapi perasaan cinta antara Umi dan Shun tetap jelas, mudah dipahami, dan bahkan terlihat lebih alami. Anime ini percaya kepada kecerdasan para penontonnya untuk bisa mengerti ceritanya, tidak mengungkapkan hal yang sudah kentara dengan sendirinya, dan membiarkan mereka bebas mendatanginya dengan emosi seperti apapun.
Karakter Karakter di dalam anime ini terasa tidak digambarkan cukup banyak, tetapi itu bukan berarti bahwa mereka tidak dipersiapkan dengan baik. Bahkan setiap karakter pendukung memiliki peran yang jelas dan kisah untuk disampaikan, meskipun mungkin kisah mereka itu tidak terhubung secara langsung dengan kisah Umi dan Shun. Dari para murid di Quartier Latin yang mati-matian melindungi gedung mereka, hingga direktur Tokumura yang menilai lawan bicaranya dengan hati - hati. Dari reaksi tenang Kazama ketika menjawab pertanyaan sulit putranya, hingga kebahagiaan Onodera yang melihat kembali wajah teman - teman lamanya. Walau karakterisasi Umi dan Shun mungkin bukan yang paling dalam, perlakuan merata kepada karakter - karakter lain pada akhirnya menjaga kualitas anime ini secara keseluruhan.
Art
Tidak ada satu detik pun yang berlalu di mana anime ini tidak terlihat menakjubkan. Dari gambar latar yang dilukis dengan indah, hingga animasi mendetail yang menaruh perhatian bahkan pada aktivitas sederhana seperti mengikat rambut, anime ini benar - benar tahu bagaimana cara menghargai penonton yang menyaksikannya.
Tidak ada satu detik pun yang berlalu di mana anime ini tidak terlihat menakjubkan. Dari gambar latar yang dilukis dengan indah, hingga animasi mendetail yang menaruh perhatian bahkan pada aktivitas sederhana seperti mengikat rambut, anime ini benar - benar tahu bagaimana cara menghargai penonton yang menyaksikannya.
Musik
Yang paling saya suka dari anime Movie ini adalah tata musiknya, baik untuk Theme Song maupun musik latar, semuanya sangat bagus. Bahkan untuk bagian awal yang penceritaannya, saya masih bisa menikmatinya tanpa bosan berlebihan karena telinga saya terlena dengan musik yang mengiringinya. Seandainya anime ini meraih penghargaan tata musik terbaik dalam berbagai macam festival, maka saya tak akan heran. Yang mengejutkan, ternyata beberapa lagu dalam anime ini ditulis sendiri oleh sang sutradara Goro. Theme song Sayonara no Natsu merupakan lagu lama Ryoko Moriyama yang ngetop pada tahun 1976, diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh Aoi Teshima. Ada pula lagu lama Ue wo Muite Arukō yang memang ngetop tahun 1960an (di barat dikenal dengan judul Sukiyaki) yang dibawakan oleh penyanyi aslinya Kyu Sakamoto.
Yang paling saya suka dari anime Movie ini adalah tata musiknya, baik untuk Theme Song maupun musik latar, semuanya sangat bagus. Bahkan untuk bagian awal yang penceritaannya, saya masih bisa menikmatinya tanpa bosan berlebihan karena telinga saya terlena dengan musik yang mengiringinya. Seandainya anime ini meraih penghargaan tata musik terbaik dalam berbagai macam festival, maka saya tak akan heran. Yang mengejutkan, ternyata beberapa lagu dalam anime ini ditulis sendiri oleh sang sutradara Goro. Theme song Sayonara no Natsu merupakan lagu lama Ryoko Moriyama yang ngetop pada tahun 1976, diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh Aoi Teshima. Ada pula lagu lama Ue wo Muite Arukō yang memang ngetop tahun 1960an (di barat dikenal dengan judul Sukiyaki) yang dibawakan oleh penyanyi aslinya Kyu Sakamoto.
Overall
Meski plotnya yang terlalu biasa, mungkin sedikit menghalangi anime ini tidak berada jauh dari kesempurnaan. Dengan storytelling yang pandai, visual yang indah, dan karakterisasi yang memuaskan, anime ini adalah contoh membanggakan dari apa yang bisa dicapai oleh sebuah anime. Singkatnya jika belum menyaksikan anime ini, kalian melewatkan salah satu karya terbaik dari anime - anime terbaik yang pernah ada.
Jalan Cerita: 8.5 / 10
Karakter: 8.5 / 10
Art: 9 / 10
Musik: 9 / 10
Kokurikozaka kara: 8.8 / 10
That's the article [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara
That's it for the article [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article [Review Anime Movie] Kokurikozaka kara with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2019/04/review-anime-movie-kokurikozaka-kara.html