[Review Anime] Tamako Market
Written on: Marso 06, 2018
[Review Anime] Tamako Market - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Tamako Market, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post
Artikel Related Post, what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : [Review Anime] Tamako Market
link : [Review Anime] Tamako Market
Pertama kali ketika saya melihat cover dan judul anime ini, saya sama sekali tidak ada ketertarikan untuk nonton. Judul yang menurut saya terkesan begitu umum, dan mungkin cukup membosankan untuk ditonton. Namun entah kenapa timbulah rasa penasaran. Setelah saya check di MyAnimeList, ehh, kok scorenya lumayan juga ya? Hal ini membuat saya cukup tertarik.
Judul : Tamako Market
Tanggal Rilis : 10 Januari 2013
Episode : 12
Durasi : 23 Menit per Eps
Genre : Slice of Life, Comedy
Sumber Cerita : Original
Studio : Kyoto Animation
Sinopsis
Tokoh utamanya bernama Kitashirakawa Tamako, remaja kelas 2 SMA yang merupakan anak tertua dari keluarga yang menjalankan sebuah toko mochi di Usagiyama Shopping District. Suatu hari, Tamako bertemu dengan seekor burung laknat aneh bernama Dera Mochimazzi yang datang dari negeri selatan untuk mencari pengantin untuk pangeran di negaranya. Setelah menjadi gemuk karena memakan mochi terlalu banyak, Dera menjadi penumpang di rumah Tamako. Ceritanya sendiri mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari Tamako bersama teman-temanya, keluarga, tetangga, dan burung aneh tersebut.
Jalan Cerita
Tema Slice of Life yang dibawakan oleh anime ini sejujurnya bukanlah hal yang baru. Cerita tentang kehidupan seorang siswi SMA sendiri bukanlah sesuatu terobosan juga. Namun demikian, anime ini juga menyembunyikan taringnya melalui plot twist yang dimilikinya. Ide awal yang saya tangkap dari anime ini adalah ingin menonjolkan tentang kehidupan seorang anak penjual mocchi dan kehidupan sebuah distrik perbelanjaan. Memang 2 hal tersebut bukanlah suatu yang tidak kita biasa lihat sehari-hari, jadi overall idenya ini sendiri saya anggap sesuatu yang refreshing ditengah semakin sumpeknya cerita anime belakangan ini. Meskipun memiliki ide cerita yang unik, namun harus saya bilang bahwa pengembangan ceritanya sendiri gak seperti yang saya harapkan. Pertama, cerita di anime ini yang seharusnya mencerminkan kehidupan Tamako sebagai anak penjual mocchi berubah menjadi Slice of Life biasa yang justru memiliki tendensi ke arah genre School. Hal yang cukup membingungkan dari cerita ini adalah plot twistnya. Cerita tentang seorang pangeran yang mengirimkan seekor burung nuri cerewet untuk mencari pasangannya itu merupakan hal yang udah cukup aneh. Hal ini masih ditambah dengan kemampuan Dera yang menyerupai sebuah proyektor (saya bingung, Dera itu burung apa robot sebenarnya). Comedy yang dibawakan oleh anime ini sendiri cukup membuat saya senyum - senyum sendiri, tapi gak sampai bikin saya ngakak juga sih.
Karakter
Anime ini sendiri memiliki beberapa karakter yang cukup menonjol dan berkesan. Pertama, tentu saja Tamako sebagai Main Characternya. Meskipun demikian ada karakter lain yang cukup menonjol, yaitu Mochizou, Dera, ayah Tamako, dan Anko. Disini kita melihat setidaknya ada 3 orang dari keluarga pemilik mocchi yang memiliki karakter dominan yaitu Tamako, Ayah Tamako dan sang adik Tamako yang bernama Anko. Hal yang menarik justru teman - teman dekat Tamako sendiri tidak memiliki pengembangan karakter yang menonjol. Disisi lain, ada karakter Dera si burung Nuri (atau kakaktua?) yang menurut saya hampir mendominasi ceritanya secara keseluruhan. Hal ini karena memang cerita tentang kehidupan Tamako yang seharusnya “unik” menjadi sedikit terlalu mainstream.
Art
Anime ini menurut saya memiliki animasi yang cukup baik. Sebagai sebuah anime dengan genre Slice of Life, animasinya sendiri terbilang standar yah (apalagi untuk anime keluaran tahun 2013). Saya gak terlalu mempermasalahkan kualitas animasinya karena memang genre Slice of Life itu yang lebih penting ceritanya.
Ost
Sejujurnya saya suka dengan kedua Opening dan Endingnya. Baik Opening dan Endingnya menurut saya cukup keren. Keduanya bisa merepresentasikan tidak hanya isi cerita dari anime ini sendiri, namun juga suasana yang hendak dibangun dari animasinya. Namun keduanya masih belum bisa membuat saya terngiang-ngiang dengan musicnya.
Overall
Jalan Cerita : 7 / 10
Karakter : 7 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 7.5 / 10
Tamako Market : 7.1 / 10
Secara keseluruhan anime ini sebenarnya memiliki kualitas yang baik. Namun, sayangnya ide awal dari anime ini sendiri yang unik tidak tereksplor dengan baik. Hal ini membuat kita merasa sedang menonton anime genre Slice of Life biasa. Saya sebenarnya mau rekomendasiin anime ini, tapi mungkin lebih baik anime ini kalian simpan kalau lagi bosen aja kali ya.
You are now reading the article [Review Anime] Tamako Market with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-tamako-market.html
Title : [Review Anime] Tamako Market
link : [Review Anime] Tamako Market
Baca juga
[Review Anime] Tamako Market
Pertama kali ketika saya melihat cover dan judul anime ini, saya sama sekali tidak ada ketertarikan untuk nonton. Judul yang menurut saya terkesan begitu umum, dan mungkin cukup membosankan untuk ditonton. Namun entah kenapa timbulah rasa penasaran. Setelah saya check di MyAnimeList, ehh, kok scorenya lumayan juga ya? Hal ini membuat saya cukup tertarik.
Judul : Tamako Market
Tanggal Rilis : 10 Januari 2013
Episode : 12
Durasi : 23 Menit per Eps
Genre : Slice of Life, Comedy
Sumber Cerita : Original
Studio : Kyoto Animation
Sinopsis
Tokoh utamanya bernama Kitashirakawa Tamako, remaja kelas 2 SMA yang merupakan anak tertua dari keluarga yang menjalankan sebuah toko mochi di Usagiyama Shopping District. Suatu hari, Tamako bertemu dengan seekor burung laknat aneh bernama Dera Mochimazzi yang datang dari negeri selatan untuk mencari pengantin untuk pangeran di negaranya. Setelah menjadi gemuk karena memakan mochi terlalu banyak, Dera menjadi penumpang di rumah Tamako. Ceritanya sendiri mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari Tamako bersama teman-temanya, keluarga, tetangga, dan burung aneh tersebut.
Jalan Cerita
Tema Slice of Life yang dibawakan oleh anime ini sejujurnya bukanlah hal yang baru. Cerita tentang kehidupan seorang siswi SMA sendiri bukanlah sesuatu terobosan juga. Namun demikian, anime ini juga menyembunyikan taringnya melalui plot twist yang dimilikinya. Ide awal yang saya tangkap dari anime ini adalah ingin menonjolkan tentang kehidupan seorang anak penjual mocchi dan kehidupan sebuah distrik perbelanjaan. Memang 2 hal tersebut bukanlah suatu yang tidak kita biasa lihat sehari-hari, jadi overall idenya ini sendiri saya anggap sesuatu yang refreshing ditengah semakin sumpeknya cerita anime belakangan ini. Meskipun memiliki ide cerita yang unik, namun harus saya bilang bahwa pengembangan ceritanya sendiri gak seperti yang saya harapkan. Pertama, cerita di anime ini yang seharusnya mencerminkan kehidupan Tamako sebagai anak penjual mocchi berubah menjadi Slice of Life biasa yang justru memiliki tendensi ke arah genre School. Hal yang cukup membingungkan dari cerita ini adalah plot twistnya. Cerita tentang seorang pangeran yang mengirimkan seekor burung nuri cerewet untuk mencari pasangannya itu merupakan hal yang udah cukup aneh. Hal ini masih ditambah dengan kemampuan Dera yang menyerupai sebuah proyektor (saya bingung, Dera itu burung apa robot sebenarnya). Comedy yang dibawakan oleh anime ini sendiri cukup membuat saya senyum - senyum sendiri, tapi gak sampai bikin saya ngakak juga sih.
Karakter
Anime ini sendiri memiliki beberapa karakter yang cukup menonjol dan berkesan. Pertama, tentu saja Tamako sebagai Main Characternya. Meskipun demikian ada karakter lain yang cukup menonjol, yaitu Mochizou, Dera, ayah Tamako, dan Anko. Disini kita melihat setidaknya ada 3 orang dari keluarga pemilik mocchi yang memiliki karakter dominan yaitu Tamako, Ayah Tamako dan sang adik Tamako yang bernama Anko. Hal yang menarik justru teman - teman dekat Tamako sendiri tidak memiliki pengembangan karakter yang menonjol. Disisi lain, ada karakter Dera si burung Nuri (atau kakaktua?) yang menurut saya hampir mendominasi ceritanya secara keseluruhan. Hal ini karena memang cerita tentang kehidupan Tamako yang seharusnya “unik” menjadi sedikit terlalu mainstream.
Art
Anime ini menurut saya memiliki animasi yang cukup baik. Sebagai sebuah anime dengan genre Slice of Life, animasinya sendiri terbilang standar yah (apalagi untuk anime keluaran tahun 2013). Saya gak terlalu mempermasalahkan kualitas animasinya karena memang genre Slice of Life itu yang lebih penting ceritanya.
Ost
Sejujurnya saya suka dengan kedua Opening dan Endingnya. Baik Opening dan Endingnya menurut saya cukup keren. Keduanya bisa merepresentasikan tidak hanya isi cerita dari anime ini sendiri, namun juga suasana yang hendak dibangun dari animasinya. Namun keduanya masih belum bisa membuat saya terngiang-ngiang dengan musicnya.
Overall
Jalan Cerita : 7 / 10
Karakter : 7 / 10
Art : 8 / 10
Ost : 7.5 / 10
Tamako Market : 7.1 / 10
Secara keseluruhan anime ini sebenarnya memiliki kualitas yang baik. Namun, sayangnya ide awal dari anime ini sendiri yang unik tidak tereksplor dengan baik. Hal ini membuat kita merasa sedang menonton anime genre Slice of Life biasa. Saya sebenarnya mau rekomendasiin anime ini, tapi mungkin lebih baik anime ini kalian simpan kalau lagi bosen aja kali ya.
That's the article [Review Anime] Tamako Market
That's it for the article [Review Anime] Tamako Market this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article [Review Anime] Tamako Market with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-tamako-market.html