[Review Anime] Shirobako
Written on: Marso 15, 2018
[Review Anime] Shirobako - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Shirobako, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post
Artikel Related Post, what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : [Review Anime] Shirobako
link : [Review Anime] Shirobako
Salah satu kata untuk mendeskripsikan anime ini adalah MENAKJUBKAN. Jarang sekali kita menemukan sebuah anime seperti Shirobako. Anime ini memiliki genre Slice of Life, Drama dan Comedy dengan episode sebanyak 24 episode. Dan merupakan anime left-over dari 2014, kenapa saya mengatakan kalau anime ini menakjubkan? berikut reviewnya…
Judul : Shirobako
Tanggal Rilis : 9 Oktober 2014
Episode : 24
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Comedy, Drama
Sumber Cerita : Original
Studio : P.A. Works
Sinopsis
Meowmori Aoi (Mah Waifu), Yasuhara Ema, Sakaki Shizuka, Todo Misa, dan Imai Midori bersahabat sejak SMA, dan bersama-sama mereka membentuk klub anime di sekolahnya. Setelah berhasil membuat Seven Lucky Gods, anime perdana mereka, di festival sekolah, kelimanya berjanji untuk masuk ke dalam industri anime dan kembali membuat Seven Lucky Gods saat mereka sudah menjadi profesional. Selang 2 tahun kemudian, masing masing dari mereka memasuki industri anime dan menekuni bidang mereka masing - masing. Tapi, apakah kenyataannya akan seindah ekspektasi dan impian mereka?
Jalan Cerita
"Menceritakan tentang 5 orang gadis yang telah lulus dari SMA dan ingin bekerja disebuah studio anime, impian mereka adalah membuat anime bersama-sama lagi di satu studio yang sama - sama seperti saat SMA", Setidaknya itulah konsep cerita yang akan diberikan didalam anime ini. Petualangan 5 gadis yang telah lulus SMA yang akan bekerja di sebuah studio anime, meskipun menceritakan kelima gadis tersebut, anime ini terfokuskan kepada kehidupan Miyamori Aoi, sebuah "Production Assistant" di studio Musashi Animation yang selalu terkena musibah dalam pembuatan anime. Anime dengan 24 episode ini membagi menjadi 2 Cerita yang berbeda, yaitu pembuatan Anime Exodus (Sebuah Anime Original milik Studio Tersebut) dan Anime 3rd Wing Girl (Atau apalah itu, sebuah anime adaptasi dari sebuah manga). Tidak hanya menceritakan kelima karakter tersebut, tetapi kita juga akan dibawa kedalam masalah lain yang berhubungan dengan produksi anime, seperti penggunaan 3D-CG untuk menggantikan Hand Drawing yang sudah ketinggalan jaman, tujuan membuat anime setiap anggota studio tersebut, masalah dalam membuat desain karakter, proses pembuatan anime original atau adaptasi, dan masih banyak lagi. Anime ini dapat menjawab pertanyaan dan keingintahuan kita terhadap proses pembuatan anime. Semua proses dijelaskan dengan sangat detail, dari hal tersebut anime ini terdengar seperti Dokumentasi, bukan, Anime ini bukanlah sebuah anime dokumentasi melainkan sebuah anime Slice of Life yang menceritakan suka dan duka didalam industri anime yang sangat keras. Tidak hanya tema yang diambil cukup menarik tetapi anime ini memberikan kesan dan pesan yang sangat dalam kepada penonton. Pada awal tayang anime ini sangat membosankan dan datar, namun seiring berjalannya cerita, anime ini menjadi semakin menarik dan tambah menarik sampai membangun perasaan yang sangat besar didalam diri kita.
Karakter
Bukan hanya karakter utamanya saja yang menonjol dan berkepribadian kuat, tetapi hampir tiap - tiap karakter pembantu di Shirobako juga diberi perhatian dan kepribadian cukup mendalam, yang seringkali memang mirip dengan model aslinya. Hal inilah yang membuat mereka begitu atraktif, berbobot, dan terasa bernyawa, serta menjadikan mereka sebagai elemen yang ikut memperkuat character development dalam Shirobako secara keseluruhan. Melalui serangkaian vignette karakter - karakter tersebut, Shirobako terus menunjukkan bahwa di balik sebuah episode yang disiarkan di televisi, anime adalah sebuah proses yang kompleks dan penuh dengan kerja keras. Berbagai konflik dalam Shirobako digunakan untuk menunjukkan sisi - sisi manusiawi dari tiap - tiap karakternya, konflik - konflik yang begitu relevan terhadap kehidupan nyata. Seperti dalam masalah 3D vs 2D yang disebabkan oleh Tarou, Penonton bisa melihat Endou sebagai portret seorang seniman, dia idealis, konservatif, dan memiliki harga diri yang tinggi terhadap karyanya, namun pertemuannya kembali dengan Kitano membuka pandangannya bahwa tidak semua orang yang ingin bekerja di industri anime bisa menggambar sepertinya. Akhirnya, konflik tersebut ditutup dengan “Idepon” Miyamori yang terkesan agak konyol sekaligus heartwarming. Karakter pendukung yang mungkin mendapat perhatian terbanyak adalah Kinoshita Seiichi, sang sutradara fiktif dalam Shirobako. Perawakan karakternya yang dibuat berdasarkan figur Seiji Mizushima, sutradara Gundam 00, mungkin awalnya terasa merendahkan karena Kinoshita Seiichi digambarkan sebagai sutradara cengeng, pemalas, suka menunda pekerjaan, dan disertai dengan perilaku - perilaku konyol lain. Tetapi di sisi lain, Kinoshita adalah karakter yang penuh semangat dan idealis. Di balik kegagalannya pada masa lalu dan perceraiannya dengan istrinya, Kinoshita selalu ingin mengakhiri anime yang dia buat dengan semangat yang positif. Dia digambarkan mencintai karakter - karakter dalam anime yang dibuatnya serta menyayangi dan menghargai timnya sendiri. Rasa cinta dan penuh tanggung jawab Kinoshita terlihat pada saat dia berkata pada semua divisi bahwa mereka adalah “karakter utama”. Selain itu, dalam percakapannya dengan Nogame, pengarang komik Aerial Girls yang dikisahkan diadaptasi menjadi anime, Kinoshita mengibaratkan anggota - anggota timnya sebagai tokoh - tokoh dalam Aerial Girls dan ia menginginkan akhir yang bahagia untuk tokoh-tokohnya. Ia ingin timnya mendapat imbalan meskipun hanya dalam kisah fiksi.
Art
Sebuah anime yang menceritakan tentang pembuatan anime tentu tidak boleh ada kesalahan. Dengan dibawah naungan P.A Works, Shirobako menjadi sebuah anime dengan Art yang sangat bagus dan cantik, animasi yang bagus, desain karakter yang bagus dan cantik tentu saja (Jujur hampir semua karakter di anime ini sangat lovely) well, flawless lah.
Ost
Tidak ada yang begitu spesial dibagian soundnya, semuanya cukup bagus dan standar. 2 Opening dan 2 Ending semuanya terdengar cukup bagus.
Overall
Jalan Cerita : 9..5 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 9.5 / 10
Ost : 7 / 10
Shirobako : 8.5 / 10
Tidak hanya menyajikan berbagai konflik yang menarik, anime ini juga memberikan Comedy yang cukup lucu. Dengan menyuntikkan Comedy ringan kedalam sebuah percakapan atau kegiatan, anime ini menjadi tidak terlalu tegang bagi para penonton yang merasakan kesusahan industri anime dan menjadi anime ini lebih enjoyable saat ditonton.
You are now reading the article [Review Anime] Shirobako with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-shirobako.html
Title : [Review Anime] Shirobako
link : [Review Anime] Shirobako
Baca juga
[Review Anime] Shirobako
Salah satu kata untuk mendeskripsikan anime ini adalah MENAKJUBKAN. Jarang sekali kita menemukan sebuah anime seperti Shirobako. Anime ini memiliki genre Slice of Life, Drama dan Comedy dengan episode sebanyak 24 episode. Dan merupakan anime left-over dari 2014, kenapa saya mengatakan kalau anime ini menakjubkan? berikut reviewnya…
Judul : Shirobako
Tanggal Rilis : 9 Oktober 2014
Episode : 24
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Comedy, Drama
Sumber Cerita : Original
Studio : P.A. Works
Sinopsis
Meowmori Aoi (Mah Waifu), Yasuhara Ema, Sakaki Shizuka, Todo Misa, dan Imai Midori bersahabat sejak SMA, dan bersama-sama mereka membentuk klub anime di sekolahnya. Setelah berhasil membuat Seven Lucky Gods, anime perdana mereka, di festival sekolah, kelimanya berjanji untuk masuk ke dalam industri anime dan kembali membuat Seven Lucky Gods saat mereka sudah menjadi profesional. Selang 2 tahun kemudian, masing masing dari mereka memasuki industri anime dan menekuni bidang mereka masing - masing. Tapi, apakah kenyataannya akan seindah ekspektasi dan impian mereka?
Jalan Cerita
"Menceritakan tentang 5 orang gadis yang telah lulus dari SMA dan ingin bekerja disebuah studio anime, impian mereka adalah membuat anime bersama-sama lagi di satu studio yang sama - sama seperti saat SMA", Setidaknya itulah konsep cerita yang akan diberikan didalam anime ini. Petualangan 5 gadis yang telah lulus SMA yang akan bekerja di sebuah studio anime, meskipun menceritakan kelima gadis tersebut, anime ini terfokuskan kepada kehidupan Miyamori Aoi, sebuah "Production Assistant" di studio Musashi Animation yang selalu terkena musibah dalam pembuatan anime. Anime dengan 24 episode ini membagi menjadi 2 Cerita yang berbeda, yaitu pembuatan Anime Exodus (Sebuah Anime Original milik Studio Tersebut) dan Anime 3rd Wing Girl (Atau apalah itu, sebuah anime adaptasi dari sebuah manga). Tidak hanya menceritakan kelima karakter tersebut, tetapi kita juga akan dibawa kedalam masalah lain yang berhubungan dengan produksi anime, seperti penggunaan 3D-CG untuk menggantikan Hand Drawing yang sudah ketinggalan jaman, tujuan membuat anime setiap anggota studio tersebut, masalah dalam membuat desain karakter, proses pembuatan anime original atau adaptasi, dan masih banyak lagi. Anime ini dapat menjawab pertanyaan dan keingintahuan kita terhadap proses pembuatan anime. Semua proses dijelaskan dengan sangat detail, dari hal tersebut anime ini terdengar seperti Dokumentasi, bukan, Anime ini bukanlah sebuah anime dokumentasi melainkan sebuah anime Slice of Life yang menceritakan suka dan duka didalam industri anime yang sangat keras. Tidak hanya tema yang diambil cukup menarik tetapi anime ini memberikan kesan dan pesan yang sangat dalam kepada penonton. Pada awal tayang anime ini sangat membosankan dan datar, namun seiring berjalannya cerita, anime ini menjadi semakin menarik dan tambah menarik sampai membangun perasaan yang sangat besar didalam diri kita.
Karakter
Bukan hanya karakter utamanya saja yang menonjol dan berkepribadian kuat, tetapi hampir tiap - tiap karakter pembantu di Shirobako juga diberi perhatian dan kepribadian cukup mendalam, yang seringkali memang mirip dengan model aslinya. Hal inilah yang membuat mereka begitu atraktif, berbobot, dan terasa bernyawa, serta menjadikan mereka sebagai elemen yang ikut memperkuat character development dalam Shirobako secara keseluruhan. Melalui serangkaian vignette karakter - karakter tersebut, Shirobako terus menunjukkan bahwa di balik sebuah episode yang disiarkan di televisi, anime adalah sebuah proses yang kompleks dan penuh dengan kerja keras. Berbagai konflik dalam Shirobako digunakan untuk menunjukkan sisi - sisi manusiawi dari tiap - tiap karakternya, konflik - konflik yang begitu relevan terhadap kehidupan nyata. Seperti dalam masalah 3D vs 2D yang disebabkan oleh Tarou, Penonton bisa melihat Endou sebagai portret seorang seniman, dia idealis, konservatif, dan memiliki harga diri yang tinggi terhadap karyanya, namun pertemuannya kembali dengan Kitano membuka pandangannya bahwa tidak semua orang yang ingin bekerja di industri anime bisa menggambar sepertinya. Akhirnya, konflik tersebut ditutup dengan “Idepon” Miyamori yang terkesan agak konyol sekaligus heartwarming. Karakter pendukung yang mungkin mendapat perhatian terbanyak adalah Kinoshita Seiichi, sang sutradara fiktif dalam Shirobako. Perawakan karakternya yang dibuat berdasarkan figur Seiji Mizushima, sutradara Gundam 00, mungkin awalnya terasa merendahkan karena Kinoshita Seiichi digambarkan sebagai sutradara cengeng, pemalas, suka menunda pekerjaan, dan disertai dengan perilaku - perilaku konyol lain. Tetapi di sisi lain, Kinoshita adalah karakter yang penuh semangat dan idealis. Di balik kegagalannya pada masa lalu dan perceraiannya dengan istrinya, Kinoshita selalu ingin mengakhiri anime yang dia buat dengan semangat yang positif. Dia digambarkan mencintai karakter - karakter dalam anime yang dibuatnya serta menyayangi dan menghargai timnya sendiri. Rasa cinta dan penuh tanggung jawab Kinoshita terlihat pada saat dia berkata pada semua divisi bahwa mereka adalah “karakter utama”. Selain itu, dalam percakapannya dengan Nogame, pengarang komik Aerial Girls yang dikisahkan diadaptasi menjadi anime, Kinoshita mengibaratkan anggota - anggota timnya sebagai tokoh - tokoh dalam Aerial Girls dan ia menginginkan akhir yang bahagia untuk tokoh-tokohnya. Ia ingin timnya mendapat imbalan meskipun hanya dalam kisah fiksi.
Art
Sebuah anime yang menceritakan tentang pembuatan anime tentu tidak boleh ada kesalahan. Dengan dibawah naungan P.A Works, Shirobako menjadi sebuah anime dengan Art yang sangat bagus dan cantik, animasi yang bagus, desain karakter yang bagus dan cantik tentu saja (Jujur hampir semua karakter di anime ini sangat lovely) well, flawless lah.
Ost
Tidak ada yang begitu spesial dibagian soundnya, semuanya cukup bagus dan standar. 2 Opening dan 2 Ending semuanya terdengar cukup bagus.
Overall
Jalan Cerita : 9..5 / 10
Karakter : 9 / 10
Art : 9.5 / 10
Ost : 7 / 10
Shirobako : 8.5 / 10
Tidak hanya menyajikan berbagai konflik yang menarik, anime ini juga memberikan Comedy yang cukup lucu. Dengan menyuntikkan Comedy ringan kedalam sebuah percakapan atau kegiatan, anime ini menjadi tidak terlalu tegang bagi para penonton yang merasakan kesusahan industri anime dan menjadi anime ini lebih enjoyable saat ditonton.
That's the article [Review Anime] Shirobako
That's it for the article [Review Anime] Shirobako this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article [Review Anime] Shirobako with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-shirobako.html