[Review Anime] Big Order (TV)
Written on: Marso 19, 2018
[Review Anime] Big Order (TV) - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Big Order (TV), We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post what we write you can understand. ok, happy reading.
Title : [Review Anime] Big Order (TV)
link : [Review Anime] Big Order (TV)
Kali ini saya akan mereview anime spring 2016, Yaitu anime Big Order. Kalau bila dilihat dari ratingnya di MAL anime ini terlihat sangat jelek namun akankah animenya sejelek ratingnya? yuk tanpa basa-basi langsung aja simak review anime Big Order berikut ini.
Judul : Big Order (TV)
Tanggal Rilis : 16 April 2016
Episode : 10
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Shounen, Super Power
Sumber Cerita : Manga
Studio : Asread
Sinopsis
Sepuluh tahun lalu, seorang anak berharap dunia hancur. Sekarang, sekelompok orang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah harapan menjadi kenyataan, tergantung dari kekuatan mereka. Mereka disebut sebagai "Order User". Sebelum orang-orang memiliki kemampuan "Order", ada satu orang paling hebat yang menguasai dunia dan mengubah orang menjadi bonekanya bila orang tersebut ada di wilayahnya. Dia adalah Hoshimiya Eiji, orang yang juga bertanggung jawab atas kehancuran dunia 10 tahun yang lalu.
Jalan Cerita
Meski anime ini berusaha mengisyaratkan bahwa ceritanya mengikuti sebuah masterplan yang telah dipersiapkan sejak awal, pada kenyataannya anime ini selalu berbelok ke sana kemari secara mendadak dan dengan alasan yang begitu lemah, seolah dikemudikan seenaknya tanpa arah yang jelas. Plot utamanya adalah pertempuran antara orang - orang dengan kekuatan super yang disebut Order, tetapi anime ini tidak pernah mampu membangun cerita yang kokoh di sekeliling plot tersebut. Sebab anime ini memaksakan diri untuk menulis cerita yang terlalu rumit walau sebenarnya hanya memiliki visi yang sangat pendek, maka yang terjadi adalah anime ini mungkin masih bisa menyelesaikan satu bagian cerita dengan cukup baik, namun ketika berpindah ke bagian selanjutnya, dia tidak mampu mengembangkan ceritanya lebih jauh dan akhirnya harus membuat cerita yang sama sekali baru, meski itu berarti menyalahi semua yang ada pada bagian sebelumnya. Sebagai contoh, anime ini tiba - tiba mengatakan bahwa para Order dipercaya oleh PBB untuk menjalankan pemerintahan di beberapa wilayah setelah Jepang runtuh, padahal bukankah sebelumnya dia juga menyebutkan bahwa para Order sangat dibenci dan dianggap jahat oleh sebagian besar masyarakat? Bagaimana mungkin mereka kemudian diharapkan untuk menjaga ketertiban? Keterbatasan anime ini dalam menyiapkan cerita secara utuh juga terlihat dari bagaimana dia tidak mampu menetapkan dengan pasti kekuatan apa yang sesungguhnya dimiliki para tokohnya, bahkan termasuk Eiji sendiri. Terkadang dia terlihat seolah tak terkalahkan karena dapat menguasai siapapun atau apapun yang berada di dalam wilayahnya, tetapi terkadang dia terlihat begitu tak berdaya sampai dia bahkan tidak bisa mencegah Rin dari berusaha membuatnya terbunuh. Anime ini terus mengubah aturan semaunya dan tanpa perencanaan matang, sehingga tidak hanya ceritanya menjadi teramat kacau, berupaya memahaminya pun terasa hanya sebagai tindakan yang bodoh dan sia - sia.
Karakter
Eiji yang bersedia melakukan apa saja untuk menyelamatkan nyawa adiknya dan Rin yang ingin membunuh Eiji demi membalas kematian kedua orangtuanya. Konflik kepentingan seperti ini menambah lebih banyak dimensi pada pertarungan para tokohnya dan menjadikannya penuh warna. Namun, hal ini hanya berlaku pada bagian awal, sebab ketika ceritanya terus berubah semakin kacau, para tokoh di anime ini pun ikut terombang-ambing tidak karuan di dalamnya. Setiap orang mendadak memiliki motif baru, yang seketika menyebabkan motif sebelumnya nyaris sama sekali tidak relevan. Meski masih selalu mengkhawatirkan Sena, Eiji tidak lagi berusaha mencari cara untuk menyembuhkan penyakit adiknya tersebut. Rin seolah lupa bahwa dia harus membalas dendam kepada Eiji. Hiiragi yang semula berambisi menguasai Jepang hingga mendeklarasikan perang ternyata kemudian hanya mencari seseorang. Dan ketika motivasi mereka tidak punya wujud pasti, karakter tokoh - tokoh ini juga akhirnya tampak tidak jelas. Bahkan Sena, yang awalnya cuma berbaring tidak berdaya di rumah sakit, tiba - tiba saja berubah menjadi tokoh yang cerdik dengan banyak strategi dan cukup licik untuk bisa memanipulasi orang lain. Dengan permulaan yang baik, anime ini sebenarnya sempat mampu memetakan para tokohnya untuk menciptakan kombinasi yang menarik, tetapi alterasi yang ceroboh di tengah cerita menunjukkan bahwa anime ini tidak pernah tahu persis peran apa yang dia inginkan dari mereka.
Art
Animasi dan sinematografinya terlihat sangat kasar. Secara obyektif, anime ini sebenarnya bukan yang paling buruk, sebab penonton masih selalu bisa mengerti apa yang sedang terjadi. Namun, anime ini tidak pernah berhasil menyertakan emosi yang tepat ke dalam setiap adegannya. Momen pribadi yang seharusnya menyentuh, insiden besar yang semestinya menghebohkan, atau aksi - aksi pertarungan yang sepatutnya seru dan menegangkan.
Ost
BGM nya seringkali terdengar aneh, ada terompet - terompet yang kayak mau mengarah ke jazz di dalamnya. Music latarnya juga tidak sesuai dengan atmosfer dari suatu situasi. Untuk Opening Endingnya terdengar lumayan.
Overall
Jalan Cerita : 5 / 10
Karakter : 6 / 10
Art : 6 / 10
Ost : 7 / 10
Big Order (TV) : 6 / 10
Secara keseluruhan anime ini yah… cukuplah, seperti dari segi ceritanya gak bagus - bagus amat. Jadi gak begitu saya rekomendasiin sih buat kalian tapi kalau gak ada salahnya kalau kalian pengen nonton anime Big Order ini.
You are now reading the article [Review Anime] Big Order (TV) with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-big-order-tv.html
Title : [Review Anime] Big Order (TV)
link : [Review Anime] Big Order (TV)
[Review Anime] Big Order (TV)
Kali ini saya akan mereview anime spring 2016, Yaitu anime Big Order. Kalau bila dilihat dari ratingnya di MAL anime ini terlihat sangat jelek namun akankah animenya sejelek ratingnya? yuk tanpa basa-basi langsung aja simak review anime Big Order berikut ini.
Judul : Big Order (TV)
Tanggal Rilis : 16 April 2016
Episode : 10
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Shounen, Super Power
Sumber Cerita : Manga
Studio : Asread
Sinopsis
Sepuluh tahun lalu, seorang anak berharap dunia hancur. Sekarang, sekelompok orang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah harapan menjadi kenyataan, tergantung dari kekuatan mereka. Mereka disebut sebagai "Order User". Sebelum orang-orang memiliki kemampuan "Order", ada satu orang paling hebat yang menguasai dunia dan mengubah orang menjadi bonekanya bila orang tersebut ada di wilayahnya. Dia adalah Hoshimiya Eiji, orang yang juga bertanggung jawab atas kehancuran dunia 10 tahun yang lalu.
Jalan Cerita
Meski anime ini berusaha mengisyaratkan bahwa ceritanya mengikuti sebuah masterplan yang telah dipersiapkan sejak awal, pada kenyataannya anime ini selalu berbelok ke sana kemari secara mendadak dan dengan alasan yang begitu lemah, seolah dikemudikan seenaknya tanpa arah yang jelas. Plot utamanya adalah pertempuran antara orang - orang dengan kekuatan super yang disebut Order, tetapi anime ini tidak pernah mampu membangun cerita yang kokoh di sekeliling plot tersebut. Sebab anime ini memaksakan diri untuk menulis cerita yang terlalu rumit walau sebenarnya hanya memiliki visi yang sangat pendek, maka yang terjadi adalah anime ini mungkin masih bisa menyelesaikan satu bagian cerita dengan cukup baik, namun ketika berpindah ke bagian selanjutnya, dia tidak mampu mengembangkan ceritanya lebih jauh dan akhirnya harus membuat cerita yang sama sekali baru, meski itu berarti menyalahi semua yang ada pada bagian sebelumnya. Sebagai contoh, anime ini tiba - tiba mengatakan bahwa para Order dipercaya oleh PBB untuk menjalankan pemerintahan di beberapa wilayah setelah Jepang runtuh, padahal bukankah sebelumnya dia juga menyebutkan bahwa para Order sangat dibenci dan dianggap jahat oleh sebagian besar masyarakat? Bagaimana mungkin mereka kemudian diharapkan untuk menjaga ketertiban? Keterbatasan anime ini dalam menyiapkan cerita secara utuh juga terlihat dari bagaimana dia tidak mampu menetapkan dengan pasti kekuatan apa yang sesungguhnya dimiliki para tokohnya, bahkan termasuk Eiji sendiri. Terkadang dia terlihat seolah tak terkalahkan karena dapat menguasai siapapun atau apapun yang berada di dalam wilayahnya, tetapi terkadang dia terlihat begitu tak berdaya sampai dia bahkan tidak bisa mencegah Rin dari berusaha membuatnya terbunuh. Anime ini terus mengubah aturan semaunya dan tanpa perencanaan matang, sehingga tidak hanya ceritanya menjadi teramat kacau, berupaya memahaminya pun terasa hanya sebagai tindakan yang bodoh dan sia - sia.
Karakter
Eiji yang bersedia melakukan apa saja untuk menyelamatkan nyawa adiknya dan Rin yang ingin membunuh Eiji demi membalas kematian kedua orangtuanya. Konflik kepentingan seperti ini menambah lebih banyak dimensi pada pertarungan para tokohnya dan menjadikannya penuh warna. Namun, hal ini hanya berlaku pada bagian awal, sebab ketika ceritanya terus berubah semakin kacau, para tokoh di anime ini pun ikut terombang-ambing tidak karuan di dalamnya. Setiap orang mendadak memiliki motif baru, yang seketika menyebabkan motif sebelumnya nyaris sama sekali tidak relevan. Meski masih selalu mengkhawatirkan Sena, Eiji tidak lagi berusaha mencari cara untuk menyembuhkan penyakit adiknya tersebut. Rin seolah lupa bahwa dia harus membalas dendam kepada Eiji. Hiiragi yang semula berambisi menguasai Jepang hingga mendeklarasikan perang ternyata kemudian hanya mencari seseorang. Dan ketika motivasi mereka tidak punya wujud pasti, karakter tokoh - tokoh ini juga akhirnya tampak tidak jelas. Bahkan Sena, yang awalnya cuma berbaring tidak berdaya di rumah sakit, tiba - tiba saja berubah menjadi tokoh yang cerdik dengan banyak strategi dan cukup licik untuk bisa memanipulasi orang lain. Dengan permulaan yang baik, anime ini sebenarnya sempat mampu memetakan para tokohnya untuk menciptakan kombinasi yang menarik, tetapi alterasi yang ceroboh di tengah cerita menunjukkan bahwa anime ini tidak pernah tahu persis peran apa yang dia inginkan dari mereka.
Art
Animasi dan sinematografinya terlihat sangat kasar. Secara obyektif, anime ini sebenarnya bukan yang paling buruk, sebab penonton masih selalu bisa mengerti apa yang sedang terjadi. Namun, anime ini tidak pernah berhasil menyertakan emosi yang tepat ke dalam setiap adegannya. Momen pribadi yang seharusnya menyentuh, insiden besar yang semestinya menghebohkan, atau aksi - aksi pertarungan yang sepatutnya seru dan menegangkan.
Ost
BGM nya seringkali terdengar aneh, ada terompet - terompet yang kayak mau mengarah ke jazz di dalamnya. Music latarnya juga tidak sesuai dengan atmosfer dari suatu situasi. Untuk Opening Endingnya terdengar lumayan.
Overall
Jalan Cerita : 5 / 10
Karakter : 6 / 10
Art : 6 / 10
Ost : 7 / 10
Big Order (TV) : 6 / 10
Secara keseluruhan anime ini yah… cukuplah, seperti dari segi ceritanya gak bagus - bagus amat. Jadi gak begitu saya rekomendasiin sih buat kalian tapi kalau gak ada salahnya kalau kalian pengen nonton anime Big Order ini.
That's the article [Review Anime] Big Order (TV)
That's it for the article [Review Anime] Big Order (TV) this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.
You are now reading the article [Review Anime] Big Order (TV) with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-big-order-tv.html