[Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen - Hi friends, I hope you are all in good healthanimeanimenews, In the article you are reading this time with the title [Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen, We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : [Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen
link : [Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen

[Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen

Kali saya mereview season ke-2 dari anime Ao no Exorcist. Di season 2 ini Rin dan tim exorcist dalam melakukan misi di Kyoto.

Judul : Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen
Tanggal Rilis : 7 Januari 2017
Episode : 12
Durasi : 24 Menit per Eps
Genre : Action, Demons, Fantasy, Shounen, Supernatural
Sumber Cerita : Manga
Studio : A-1 Pictures

Sinopsis
Okumura Rin kembali melanjutkan perjuangannya dalam membasmi setan. Meskipun Rin mengetahui bahwa ia keturunan setan, namun ia memutuskan untuk menjadi Exorcist dan bertekat membasmi para setan demi membalas kebaikan ayah angkatnya yang telah berkorban untuknya. Cerita untuk musim kedua ini akan mengadaptasi Kyoto Impure King Arc.

PV

Jalan Cerita

Dari segi cerita, anime ini cukup membuat saya penasaran. Awalnya membosankan tapi setelah lihat sampai episode 3 barulah terlihat keseruannya. Meski cerita akhir dapat ditebak, tapi potongan - potongan intrik inilah yang membuat saya melupakan sejenak tentang akhir cerita dan malah terfokus dengan cerita yang sedang berjalan. Ada rasa penasaran yang menghantui pikiran saya tentang bagaimana cara mereka bisa menghadapi situasi sulit itu? Bagaimana bisa Mamushi yang imut menjadi seorang penghianat? Dan masih banyak lagi. Nampaknya pengarang tahu apa yang saya rasakan sehingga pada episode selanjutnya beberapa rahasia terungkap. Tapi tetap saja cerita yang menarik ulur ini membuat setiap praduga saya meleset. Ada satu adegan yang membuat saya tertarik yaitu ketika rasa takut dan putus asa yang disembunyikan oleh Rin karena tidak bisa membuka pedang koma. Ryuji yang saat itu sama - sama berjuang mengetahui persis apa yang Rin rasakan namun dengan segala cara Rin mencoba mengalihkan dengan berbagai keinginannya di Kyoto. Dalam cerita ini nampaknya pengarang berusaha untuk memadukan antara teknologi dengan kekuatan supernatural seperti pistol yang selalu dijadikan senjata oleh Yukio. Adegan pertarungannya tidak terlalu banyak karena menitik beratkan pada cerita masa lalu yang ada kaitannya dengan pedang koma. Serial anime ini adalah perpaduan antara serius dan juga komedi. Meski tak terlalu mencolok tapi penempatan pada setiap adegan justru membuat cerita menjadi sempurna. Bayangkan saja ketika mata kita terfokus pada scene yang menegangkan tiba - tiba muncullah plesetan dengan ekspresinya yang lucu. Unsur komedi ini seakan-akan membawa sebuah pesan agar jangan terlalu serius dalam menonton.

Karakter

Tokoh utama dalam anime ini adalah Okumura Rin, Darisini saya akan memanggilnya Rin agar tidak kepanjangan. Rin ini merupakan anak keturunan satan yang mempunyai kekuatan api biru. Karakternya dibuat menjadi seoarang remaja yang baik dan tidak pernah berpikiran buruk tentang orang lain. Selain itu Rin mempunyai sifat tidak mau menjadi beban orang lain. Selain Rin ada lagi satu tokoh utama yaitu Okumura Yukio, Dia adalah adiknya Rin. Dari perawakan dan juga sifat, Yukio lebih cenderung dewasa dibanding kakaknya. Sifatnya yang tak mau terburu-buru juga sangat berbalik dengan sifat Rin yang terkesan terburu-buru. Yukio juga termasuk orang yang ahli strategi. Kirigakure Shura seorang exorcist expert seperti Yukio mendapatkan tugas untuk memantau perkembangan Rin. Selain memantau juga untuk memastikan Rin agar tidak berbuat ulah dengan kekuatan yang belum ia kuasai. Sifatnya yang fleksibel membuatnya nyaman dengan hanya memakai bra dan celana yang sangat pendek. Saya suka dengan karakternya yang tidak menjadikan masalah sebagai beban sehingga ia menghadapinya dengan santai. 

Art

Sama seperti season sebelum, studio A-1 Pictures yang menggarap anime ini masih membuat saya puas dengan penggambarannya. Animasi yang tidak patah - patah, semuanya berjalan mulus dan rapi. Mungkin ada peningkatan cuma di bagian warna dan teksture anime ini.

Ost

Kita beralih ke lagu, efek lagu atau BGM / background musik. Itteki no eikyou adalah lagu Opening dalam snime ini. Lagu yang berasal dari band Uverworld ini benar - benar enak di dengar. Seperti yang diketahui bahwa Band ini memiliki genre rock, j-pop, pop, emo. Uverworld sendiri memiliki arti 'melampaui dunia milik sendiri'. Band ini mulai aktif pada tahun 2005 dengan single perdananya 'D-technolife'. Saya pernah mendengar lagu ini di Opening Bleach pada saat ditayangkan di tv beberapa tahun lalu. Sedangkan Endingnya kono te de yang dibawakan oleh Rin akatsuki seorang penyanyi yang menyukai anime sedari dia muda. Kedua lagu baik Opening maupun Ending sama - sama enak di dengar. Gak salah jika anime disebut salah satu dari sekian banyak sarana untuk mencari lagu jepang yang enak dan lagi trend. Tak hanya sukses dengan kedua lagu yang dibawakan sebagai pembuka dan penutup, suara - suara BGM yang kadang menyentak adrenalin pun tak bisa diabaikan. 

Overall

Jalan Cerita : 8.5 / 10

Karakter : 8.5 / 10

Art : 8.8 / 10

Ost : 9 / 10

Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen : 8.8 / 10

Jika tidak didukung dengan cerita yang menarik, anime ini bisa saja menjadi anime yang membosankan. Apalagi tiap karakter kurang di tonjolkan kemampuannya. Satu hal yang masih membuat saya penasaran adalah apa yang dimaksudkan Mephisto ketika dia bilang bahwa Rin adalah adiknya? Apakah Mephisto ini keturunan satan seperti Rin? Ataaauuu....??

That's the article [Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen

That's it for the article [Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article [Review Anime] Ao no Exorcist: Kyoto Fujouou-hen with link address https://animeanimenews.blogspot.com/2018/03/review-anime-ao-no-exorcist-kyoto.html